25 Februari 2008

Pneumocystis

Pneumonia Pneumokistik
(Pneumokistosis/ Pneumocystitis Carinii Pneumonia ( PCP ))

Oleh :
Arysthia. A / 440 EKH, Amrizal.J / 441 EKH, Lucy Vanessa / 462 EKH, Arif Sastrawan / 436 EKH, Dedi Hadi Saputra / 438 EKH


Pneumonia Pneumokistik (Pneumokistosis/ Pneumocystitis Carinii Pneumonia ( PCP )) adalah suatu infeksi paru-paru akibat jamur yang bernama Pneumocystis carinii yang menyebabkan paru-paru meradang.

Pada awalnya kedudukan mikroba ini dalam taksonomi masih belum dapat dipastikan sejak ditemukan pada tahun 1909, dan pada saat itu masih dianggap bahwa mikroba ini merupakan tahap perkembangan dari jenis Trypanosoma. Sejak saat itu, belum ada kesepakatan universal mengenai apakah mikroba ini termasuk dalam golongan protista atau jamur. Analisis RNA lebih lanjut dilakukan dan beberapa strukturnya tertentu menunjukkan relasi yang lebih dekat dengan cendawan (diklasifikasikan ke dalam kelas Deuteromycetes).

Pneumocystis carinii adalah organisme yang biasa hidup di paru-paru normal dan tidak menimbulkan gejala. Tetapi pada orang-orang yang mengalami gangguan sistem kekebalan akibat kanker, HIV/AIDS, pencangkokan sumsum tulang maupun organ padat dan pada orang-orang yang menggunakan kortikosteroid dalam jangka panjang atau obat-obatan lainnya yang mempengaruhi sistem kekebalan, jamur tersebut bisa menyebabkan terjadinya infeksi paru-paru. Kantung-kantung udara dalam paru yang disebut alveoli dipenuhi nanah dan cairan sehingga kemampuan menyerap oksigen menjadi kurang. Kekurangan oksigen membuat sel-sel tubuh tidak bisa bekerja. Karena inilah, selain penyebaran infeksi ke seluruh tubuh, penderita pneumonia bisa meninggal. Sebenarnya pneumonia bukanlah penyakit tunggal. Penyebabnya bisa bermacam-macam dan diketahui ada 30 sumber infeksi, dengan sumber utama bakteri, virus, mikroplasma, jamur, berbagai senyawa kimia maupun partikel. PCP biasanya menjadi tanda awal serangan penyakit pada pengidap HIV/AIDS. Kebanyakan penderita akan merasakan demam, sesak nafas dan batuk kering. Paru-paru tidak dapat menyalurkan oksigen dalam jumlah yang memadai ke dalam darah sehingga timbul sesak nafas yang berat. Sesak terutama timbul setelah penderita melakukan aktivitas.

Pengidap AIDS sangat mudah terinfeksi oleh cendawan ini. Sebelum penyakit AIDS menyebar luas, Pneumonia Pneumokistik bukanlah penyakit yang luar biasa, kemungkinan terjadi 100 kasus per tahun. Tetapi pada saat ini, penyakit ini menempati urutan ketiga penyakit yang diderita oleh masyarakat Indonesia.

Cendawan yang termasuk dalam kelas Deuteromycetes tingkat reproduksi perfek atau seksualnya belum ditemukan. Dalam paru-paru P.carinii sering ditemukan pada lapisan alveoli. Berada dalam suatu rongga yang dilapisi epitel (disebut cyst) berisi intracystic bodies. Cyst yang sudah dewasa mengandung 6-8 intracystic bodies. Akhirnya cyst ini akan robek kemudian intracystic bodies akan keluar dan berkembang menjadi sel vegetatif yang disebut trophozoites. Sel vegetatif ini kemudian akan dapat bereproduksi secara aseksual melalui pembelahan (fission) atau berkecambah (budding).



DAFTAR PUSTAKA

Pelczar, Michael. J. 2006. Dasar-Dasar Mikrobiologi. UI-Press.

Tortora, Gerrard. J. 1997. Microbiology an Introduction 6th Edition. California: Addison Wealey Longman, Inc.

Pneumonia - Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia

http://www_pathologyimagesinc_com/emhandbook-opport-infections-section-images-pneumocy-2b

http://www_CyberMQ_com/Forum Diskus

http://pathology_class_kmu_edu

http://www_medicastore_com/Sabtu 23 Februari 2008 103151

http://spiritia.or.id/li/pdf/LI512.pdf

http://www.indonesiaindonesia.com/Pneumonia_ Pneumokistik

http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files_pneumonia


21 Februari 2008

Tugas makalah & diskusi untuk kelas swadaya

Buatlah kelompok maksimal terdiri 5 mahasiswa. Pilih salah satu topik dibawah ini (tidak boleh sama), buat makalah ilmiah menggunakan referensi yang relevan minimal 1,5 halaman kuarto/A4. Kumpulkan dalam bentuk softcopy (attachment) ke alamat email adasidna@gmail.com. Artikel akan dimuat di blog http://adasidna.blogspot.com. Penilaian dilakukan berdasarkan komentar dari pengunjung blog. Tidak diperkenankan memberi komentar/penilaian pada artikel milik sendiri. Penulis/anggota kelompok hanya diperkenankan memberi tanggapan atas komentar yang masuk.

Topik yang ditawarkan:


1. Zygomycosis: Patogenesis dan patogenesitas
2. Zygomycosis: Diagnosis Laboratorik & Identifikasi
3. Zygomycosis: Pengobatan
4. Aspergillosis: Patogenesis dan patogenesitas
5. Aspergillosis: Diagnosis Laboratorik & Identifikasi
6. Aspergillosis: Aspek Imunologis
7. Paecilomycosis
8. Pneumocystis Pneumonia: Patogenesis dan patogenesitas (√)
9. Pneumocystis Pneumonia: Respon imun
10. Pneumocystis Pneumonia: Diagnosis Laboratorik & Identifikasi
11. Pneumocystis Pneumonia: Pengobatan
12. Blastomycosis: Patogenesis dan patogenesitas
13. Blastomycosis: Diagnosis Laboratorik & Identifikasi
14. Blastomycosis: Pengobatan
15. Blastomycosis: Aspek Kesehatan Masyarakat Veteriner
16. Histoplasmosis (umum) (√)
17. Histoplasmosis: Patogenesis dan patogenesitas
18. Histoplasmosis: Diagnosis Laboratorik & Identifikasi
19. Histoplasmosis: Pengobatan
20. Coccidiomycosis: Patogenesis dan patogenesitas (√)
21. Coccidiomycosis: Diagnosis Laboratorik & Identifikasi
22. Coccidiomycosis: Pengobatan

Selamat mengerjakan.

Ket:
√: sudah dipilih

19 Februari 2008

Kuis Ilmu Penyakit Bakterial & Mikal: Mycoses

Soal untuk kelas reguler R.101 & 102:

  1. Apa yang dimaksud dengan mycoses? Pada kondisi seperti apa mycoses ini terjadi?
  2. Apa yang dimaksud dengan dermatophytosis? Bagaimana patogenesis dan patogenesitasnya?
  3. Beri contoh bagaimana infeksi fungal sistemik terjadi?


Tulis nama & NIM. Kirimkan jawaban ke alamat email adasidna@gmail.com.