06 Maret 2008

CANDIDIASIS: Patogenesis dan Patogenesitas

CANDIDIASIS: Patogenesis dan Patogenesitas

Penyusun:
Eveline Arianaga (KH/5678), Fiet Hayu P. (KH/5679), Inawati Wulandani (KH/5680), Tyas Dwi U. (KH/5681), Nurul Anjar P. (KH/5686)

Candidiasis
adalah suatu infeksi dari jamur. Jenis jamur yang menginfeksi adalah dari genus Candida. Genus Candida adalah sel unisellular yang termasuk dalam Fungi imperfecti atau Deuteromycota, kelas Blastomycetes Biasanya, infeksinya berupa superfisial dari daerah kutaneus tubuh yang lembab.
Infeksi Candida pertama kali didapatkan di dalam mulut sebagai thrush yang dilaporkan oleh Francois Valleix (1836). Langerbach (1839) menemukan jamur penyebab thrush, kemudian Berhout (1923) memberi nama organisme tersebut sebagai candida. Nama lain dari Candidiasis adalah kandidosis, dermatocandidiasis, bronchomycosis, mycotic vulvovaginitis, muguet, dan moniliasis. Istilah candidiasis banyak digunakan di Amerika, sedangkan di Kanada dan negara-negara di Eropa seperti Itali, Perancis, dan Inggris menggunakan istilah kandidosis, konsisten dengan akhiran –osis seperti pada histoplasmosis dan lain – lain.

Gambar 1. Kultur dari Candida albicans

Gambar 2. Hifa Candida albicans


PATOGENESIS & PATOGENESITAS
Imunitas terhadap Candida ditentukan oleh keberhasilan sel limfosit T dan makrofag dalam menghancurkan sel Candida. Aktifitas sel limfosit T sangat dipengaruhi oleh Protein Kinase C (PKC) yaitu protein yang mengatur alur sinyal transduksi yang berperan dalam aktifitas sel.
Infeksi Candidiasis dapat terjadi bila ada faktor predisposisi. Faktor – faktor ini ada yang endogen maupun eksogen.
Ä Faktor endogen terdiri dari umur , imunologik, dan perubahan fisiologik, seperti kebuntingan, karena perubahan pH dalam vagina, kegemukan, karena banyak keringat(debility), karena tidak adanya daya dari tubuh(latrogenik), karena rusaknya sel-sel endokrinopaty, karena adanya gangguan gula darah pada kulit(diabetes), karena keadaan umum yang buruk dan turunnya imunitas.
Ä Faktor Eksogen terdiri dari iklim, panas, kelembaban menyebabkan perspirasi meningkat, kebersihan kulit, kontak dengan penderita, kebiasaan merendam kaki terlalu lama dalam air menyebabkan mudahnya masuknya jamur, pengobatan.
Candidiasis oral sering terjadi pada pedhet juga hewan dewasa, berupa bercak putih (membrane) pada mulut atau lidah. Bila membrane diangkat akan tampak dasar yang kemerahan dan erosive. Parleche berupa retakan kulit pada sudut mulut, terasa perih dan nyeri bila tersentuh makanan atau air. Faktor predisposisinya adalah defisiensi riboflavin.
Vulvovaginitis sering terjadi pada penderita diabetes militus karena kadar gula darah dan urin yang tinggi serta pada wanita hamil karena penimbunan glikogen dalam epitel vagina. Gejalanya gatal daerah vulva, rasa panas, nyeri sesudah miksi, keluarnya cairan kental putih.
Balanitis terdapat pada glans penis dan sulkus koronarius glandis. Biasanya terjadi pada pejantan yang kontak seksual dengan betina dengan vulvavaginitis. Bisa juga pada laki-laki yang tidak disunat karena glans penisnya tertutup oleh prepusium. Gejalanya gatal, timbulnya bercak putih pada glans penis, rasa nyeri,mudah berdarah.
Kandidiasis mukokutan kronik biasanya karena kekurangan leukosit atau sistem hormonal. Biasanya terdapat pada penderita dengan defisiensi sifat genetik.
Candidiasis intertriginosa terjadi di lipatan ketiak, lipat paha, lipat payudara, antara jari tangan dan kaki. Gejalanya berupa bercak kemerahan, bersisik, basah, dan dikelilingi lesi-lesi satelit dengan maserasi berwarna keputihan ditengahnya.
Candidiasis perianal berupa maserasi seperti infeksi dan menimbulkan pruritus ani.
Candidiasis generalisata terdapat vesikel pada glabrous skin, lipat payudara, inter gluteal, umbilikalis. Terjadi pada bayi yang ibunya menderita vaginitis atau imunologik.
Paronikia dan Onikomikosis sering terjadi pada orang yang berhubungan dengan air. Gejalanya nyeri, peradangan sekitar kuku, kemerahan, kuku rusak dan menebal, kadang berwarna kecoklatan.
Candidiasis granulomatosa biasanya terdapat pada kepala atau ekstremitas. Sering menyerang pada hewan kesayangan seperti anjing,kucing, juga dapat pada manusia. Gejalanya berupa papul kemerahan tertutup krusta tebal berwarna kuning kecoklatan. Candidid merupakan reaksi alergi teradap jamur. Gejalanya berupa vesikel bergerombol dan rasa gatal. Biasanya terdapat pada sela jari tangan.
Endokarditis sering terjadi pada penderita morfinis dan sesudah operasi jantung.
Meningitis gejalanya panas dingin, peningkatan leukosit, peningkatan jumlah protein.
Septicemia merupakan suatu infeksi sistemik pada kulit.
Penelitian baru mengindikasikan bahwa sifat letal dari Candida albicans mengarah ke bentuk hifa, tapi kemampun genetiknya untuk bertukar antara bentuk filamentous dan fase yeast.
Sumber:
Brown, R.G., Burns,T.. 2005. Infeksi Jamur. Dalam : Lecture Notes Dermatologi.
Edisi 8. Jakarta : Erlangga. 38-40
Djuanda, Adhi , dkk . Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin . Edisi ke tiga . FKUI . Jakarta . 1999 . 103 – 106
Graham, Robin, dkk . Dermatologi . Edisi ke delapan . Erlangga . Jakarta . 2005 . 38 – 42 .
http://www.medicastore.com/kandidiasis
http://www.mycology.adelaide.edu.au/Fungal_Descriptions/Yeast/Candida/
http://en.wikipedia.org/wiki/candidiasis/
http://www.republika.co.id
http://www.asm.org/microbe/





7 komentar:

Anonim mengatakan...

say mo bertanya terntang apa yang sudah anda tulis
1. apa dampak terburuk yang dapat ditinmbulkan oleh candidia secara unum?
2. tentang PKC Protein Kinase C (PKC) dapatkah anda menjelaskan lebih lanjut, darimana protein itu didapat dan mekanismenya mengatur sinyal tranduksi sehingga dapat mempengaruhi aktivitas sel lomfosit T?

Anonim mengatakan...

1 dampak terburuk dari candidiasis adalah bisa menyebabkan kematian karena candidiasis merupakan infeksi sistemik

2 protein itu berada pada jamur penyebab candidiasis mekanisme mengatur sinyal tranduksi itu merupakan salah satu kegiatan metabolisme selnya dan itu meruapakan fungsi lain dari PKC.Fungsi untuk patogenesistas,protein ini menjadi inhibitor untuk limfosit T
kalo mau lebih jelas buka link ini
http://digilib.itb.ac.id/index.php

Anonim mengatakan...

btw, tulisannya ribet amit sih???~~~ sepertinya penuh basa-basi dan muter kemana2???
Intinya aja dehhhh...
kami yang berdaya ingat lemah dan ber-IQ tiarap sangat amat kesusahan dengan tutur kata dan tata bahasa yang anda gunakan!!
Terima kasih atas perhatiannya!!!!!

Anonim mengatakan...

buat anonim YANG TERHORMAT

pertama maaf kalo tulisannya emang ribet karena itu emang bahasa paling sederhana buat ngejelasin soal PATOGENESITAS DAN PATOGENESIS CANDIDIASIS....
lagi pula tulisan yang lain juga kata-katanya ribet karenamemang susah menjelaskan dengan kata-kata yang sederhana...jadi jangan coment terlalu begitu



btw maksih udah mengisi coment buat qta

Anonim mengatakan...

say tanya nich mengapa kegemukan sa jadi faktor endogen yach...?????

monicha Wahono

Anonim mengatakan...

karena orang gemuk banyak lemaknya, jamurnya suka sama yang berlemak lemak

Unknown mengatakan...

Saya mau nanya apa boleh di sebutkan struktur dari gambarnya? Misal yg bulat itu apa nya yang panjang itu apanya. Terimakasih :)