07 Maret 2008

KEMOTERAPI ANTIFUNGAL

KEMOTERAPI ANTIFUNGAL

Oleh :

Chaula Agustiza(kh/ 5642), Januar Dewi S (kh/ 5748), Afrina Hamalia (kh/ 5752), Nadia Kartikasari (kh/ 5762), Eva Yulianti (kh/ 5786)

Secara umum infeksi jamur dibedakan atas infeksi jamur sistemik/dalam tubuh dan infeksi jamur topikal/kulit. Akan tetapi dalam pengobatannya, ada obat jamur bisa digunakan baik sistemik maupun kulit. Kemoterapi tidak dibatasi dengan penggunaan satu obat. Biasanya kemoterapi berupa kombinasi dari obat yang bekerja bersama. Beberapa obat-obat antifungal, antara lain :

1. Amphotericin B

Amphotericin B adalah antibiotika polyene yang menghancurkan sel fungi dengan cara mengikatkan diri pada ergosterol pada membran plasma. Indikasi obat ini adalah sebagian besar mycosis sistemik, kecuali infeksi oleh Pseudallescheria boydii.


Cara pemberian :

a. Infus intravena

Obat dibuat dalam suspensi pada kadar kurang dari 0,1 mg per ml dalam 5 % dextrosa dalam air. Dosis amphotericin B biasanya dinaikkan pelan- pelan untuk meminimalkan toxisitas. Dosis yang lebih besar bisa menaikkan toxisitas tanpa memperbaiki efektivitas. Oleh karena itu, perlu adanya regimen selang waktu. Untuk mengurangi ketidaknyamanan pasien serta memperkecil toxisitas renal.

b. Infus intraventriculer

Amphotericin B terkadang digunakan dalam pengobatan meningitis fungal, namun sering menimbulkan toxisitas yang berarti. Pemberian seperti ini hendaknya hanya digunakan setelah berkonsultasi dengan ahlinya.

c. Irigasi vesica urinaria

Berguna pada terapi cystitis fungal. Irigasi vesica urinaria secara kontinyu dengan amphotericin B sangat efektif.

Efek samping merugikan :

    • Demam
    • Menggigil
    • Nyeri kepala
    • Nausea
    • Vomittus
    • Anemia
    • Neuritis
    • Arachnoiditis yang bisa timbul pada pemberian obat secara intratekal

2. Flucytosine (5-FC)

Flucytosine (5-FC) digunakan dalam kombinasi dengan amphotericin B dalam terapi meningitis cryptococcal dalam jangka pendek untuk infeksi saluran kencing oleh candida.

    • Efek samping merugikan :

Penekanan sumsum tulang berkaitan dengan dosis yang diberikan terjadi pada kadar serum lebih besar dari 100 μg/ ml. Toxisitas gastrointestinal yang bervariasi mulai dari nausea, colitis dengan perforasi usus dan diarea.

3. Azole

Kebanyakan obat-obat yang termasuk golongan azole dimetabolisme didalam hati dan tidak memerlukan pengurangan dosis pada insufiensi ginjal.


a.
Ketoconazole (200-600 mg P O sekali sehari)

Adalah suatu imidazolie yang aktif pada pemberian secara oral. Efektif dalam pengobatan candidiasis mucocutaneus kronis, candidiasis esofagus, histoplasmosis pulmonalis, plastomicosis dan parakoksidiodomikosis. Obat ini tidak aktif terhadap Aspergilus spp. Daya tembusnya kedalam cairan cerebrospinal tidak dapat diandalkan. Ketozonazole juga digunakan terhadap infeksi jamur parah atau yang berkembang cepat pada pasien yang kekebalannya terganggu.

    • Pemberian.

Absorbsi tergantung keasaman lambung dan terganggu terhadap achlorhydria atau bagi merekan yang minum antasida atau antagonis reseptor H2. Kadar obat dalam serum diperiksa 2 jam setelahnya untuk melihat absorbsi.

    • Efek samping merugikan :

Nausea dan demam akibat turunnya tetosteron. Hambatan sintesis sterol adrenal terjadi pada penggunaan jangka panjang.


b.
Fluconazole

Fluconazole diabsorbsi lebih baik daripada ketokonazole, obat ini tersedia dalam preparat oral maupun intravena. Fluconazole terdistribusi luas dalam tubuh dan mudah menembus dalam cairan cerebrospinal.

    • Efek samping merugikan
Nyeri kepala, efek samping gastrointestinal, kenaikan transminase serum dan kelainan kemerahan kulit.


c.
Miconazole

Miconazole merupakan obat pilihan untuk infeksi Pseudallescheria. Miconazole mempunyai efektifitas baik dalam pengobatan coccydioidomycosis dan candidiasis sistemik, namun tidak efektif dalam Aspergillus dan Histoplasma spp.

  • Efek samping merugikan :

Plebitis, pruritus, nausea, fomitus, demam, kelainan kemerahan kulit dan kelainan saraf pusat. Toxisitas berat, namun jarang terjadi, meliputi anaphylaxis dan arrhythmia cordis.


Daftar Pustaka https://www.epocrates.com/pillimages/A1055050.jpg www.nfid.org/.../fungal_archive/june99table4.gif img.nextag.com/.../000/000/774/224/77422481.jpg www.offshore-fluconazole.com/images/product.jpg Woodley, M dan Alison Whelan.1992. Pedoman Pengobatan. Andi offset: Yogyakarta

3 komentar:

Anonim mengatakan...

mo nanya dums.,.,.
and sekalian pengen meramaikan suasana blog niy.,.,


ehh sepertinya belum di cantumkan yah mekanisme kerja dari Flucytosine (5-FC) dalam terapi meningitis crytococcal????
lalu semisal kita sebagai orang awam gtu,, melihat ada lesi and kayaknya ada jamur gtu,,kita langsung memberi obat jamur terserah gtu boleh gak???
lalu nanya obat jamur pada ikan laut ma ikan darat ntu beda gak???

kamsia.,.,


KUSUMA
KH / 5545

Anonim mengatakan...

sya mw nnya..
antifungal tuh maksudnya apa??

sya dapat tgs bwt nyri fungsi (C4H9)3SnOH..dn fngsinya sebgai antifungi..
kLau d bdang fRmasi itu lebih jLasnya pRannnya sPerti bgaiman??

tHankuy

Ahitra Gaethon mengatakan...

We tried to get pregnant for a few years in a local clinic. There were no results. We've tried everything possible but nothing. We were recommended to use donor eggs. I knew we have to try herbal made medicine. I was terrified. I didn't know how to go about it and where to begin my search. When my friend recommended me to Dr Itua herbal medicine in Western African. I thought she was joking. I knew nothing about that country and I was afraid with shame I must say I thought it was a little bit...wild? Anyway she convinced me to at least check it out. I've done the research and thought that maybe this really is a good idea. Dr Itua has reasonable prices. Also it has high rates of successful treatments. Plus it uses Natural Herbs. Well I should say I was convinced. My Husband gave it a try and now we can say it was the best decision in our lives. We were trying for so long to have a child and suddenly it all looked so simple. The doctors and staff were so confident and hopeful they projected those feelings on me too. I am so happy to be a mother and eternally thankful to Dr Itua and Lori My Dear Friend. Don’t be afraid and just do it! Try Dr itua herbal medicine today and sees different in every situation.Dr Itua Contact Info...Whatsapp+2348149277967/drituaherbalcenter@gmail.com Dr Itua have cure for the following diseases.All types of cancer,Liver/Kidney inflammatory,Fibroid,Infertility.Diabetes,Herpes Virus,Diabetis,Bladder cancer,Brain cancer,Esophageal cancer,Gallbladder cancer,Gestational trophoblastic disease,Head and neck cancer,Hodgkin lymphoma. Intestinal cancer,Kidney cancer,Leukemia,Liver cancer,Lung cancer,Melanoma,Mesothelioma,Multiple myeloma,Neuroendocrine tumors. Non-Hodgkin lymphoma,Oral cancer,Ovarian cancer,Sinus cancer,Skin cancer,Soft tissue sarcoma,Spinal cancer,Stomach cancer. Testicular cancer,Throat cancer,Thyroid Cancer,Uterine cancer,Vaginal cancer,Vulvar cancerBipolar Disorder, Bladder Cancer,Colorectal Cancer,HPV,Breast Cancer,Anal cancer.Appendix cancer.,Kidney Cancer,Prostate Cancer,Glaucoma., Cataracts,Macular degeneration,Adrenal cancer.Bile duct cancer,Bone cancer.Cardiovascular disease,Lung disease.Enlarged prostate,OsteoporosisAlzheimer's disease,Brain cancer.Dementia.Weak Erection,Love Spell,Leukemia,Fribroid,Infertility,Parkinson's disease,Inflammatory bowel disease ,Fibromyalgia.