07 Maret 2008

HISTOPLASMOSIS PATOGENESIS DAN PATOGENESITAS

HISTOPLASMOSIS: PATOGENESIS DAN PATOGENESITAS

Oleh:

Fx. Satria P. (5630), Renard Fabian A. (5634), Fajar Budi Lestari (5639), M. Ibrahim Desem (5662), Dibya Pradipta (5666)

Histoplasmosis disebabkan oleh Histoplasma capsulatum. Fungi ini termasuk fungi dimorfik. Fungi dimorfik adalah fungi yang dapat memiliki dua bentuk, yaitu kapang dan yeast. Histoplasma capsulatum sering ditemukan di dalam tanah dan hidup di kayu-kayu yang membusuk. Sering ditemukan juga di dalam tanah yang terkontaminasi oleh feses kelelawar dan burung. Hal inilah yang menyebabkan Histoplasma dapat bermultiplikasi dengan baik karena tanah yang terkontaminasi feses kelelawar dan burung memiliki kandungan nitrogen yang tinggi. Histoplasmosis banyak ditemukan di Amerika, namun dapat juga dijumpai juga di negara-negara beriklim sedang dan tropis, termasuk Indonesia.

Infeksi dari Histoplasma adalah eksogenus, biasanya melalui inhalasi (lewat udara). Tetapi, jarang ditemukan lewat ingesti (saluran pencernaan) dan lesi. Secara klinis histoplasmosis adalah penyakit yang berhubungan dengan sistem retikuloendothelial. Infeksi primernya ada di saluran pernapasan. Kasus penyakit dilaporkan pernah terjadi pada anjing, sapi, primata, kucing, kuda, domba, babi, manusia, dan hewan-hewan liar.

Beberapa lesi yang ditemukan pada anjing dan kucing adalah ulserasi usus. Kemungkinan dapat terjadi pembengkakan dan peradangan pada hati, limpa, dan nodus limfatikus yang disebabkan oleh lesi yang seperti tubercle.

Histoplasmosis adalah infeksi dengan bermacam gejala dan tingkat keseriusan. Biasanya berpengaruh pada paru-paru. Gambaran klinik histoplasmosis bervariasi dan tidak khas, sering tersamar dengan penyakit lain, sehingga diagnosis baru ditegakkan setelah penderita meninggal atau penyakit mencapai stadium lanjut.

Berdasarkan tingkat keseriusannya, Histoplasmosis dapat dibagi menjadi:

1. Histoplasmosis Akut

Pada bentuk ini, gejala biasanya timbul dalam waktu 3-21 hari setelah penderita menghisap spora jamur. Penderita akan merasakan sakit disertai demam dan batuk. Gejala-gejala tersebut biasanya menghilang dalam waktu 2 minggu tanpa pengobatan dan kadang bisa menetap sampai selama 6 minggu. Bentuk ini jarang bersifat fatal.

2. Histoplasmosis Kavitasi Kronis

Bentuk ini merupakan infeksi paru-paru yang timbul secara bertahap dalam waktu beberapa minggu, menyebabkan batuk dan kesulitan bernafas. Gejala-gejala lainnya adalah penurunan berat badan, malaise (merasa tidak enak badan) dan demam ringan. Kebanyakan penderita akan pulih tanpa pengobatan dalam wajtu 2-6 bulan. Tetapi, gangguan pernapasan bisa bertambah buruk dan beberapa penderita mengalami batuk darah yang kadang-kadang jumlahnya banyak sekali. Kerusakan paru-paru atau masuknya bakteri ke paru-paru pada akhirnya dapat menyebabkan kematian.

Sumber:

- Burrows, William et al. 1956. Textbook of Microbiology 16th edition. Philadelphia and London: W. B. Saunders Company.
- Carter, G. R. & Darla J. Wise. 2004. Essestials of Veterinary Bacteriology and Mycology. Iowa: Iowa State Press.

- http://spiritia.or.id/
- http://www.medicastore.com/
- http://www.portalkalbe.com/





5 komentar:

kristina mengatakan...

kristina (kh/5776)
saya mau bertanya...
dalam jurnal anda, anda menjelaskan bahwa
Histoplasmosis Akut, gejala biasanya timbul dalam waktu 3-21 hari setelah penderita menghisap spora jamur. Penderita akan merasakan sakit disertai demam dan batuk. Gejala-gejala tersebut biasanya menghilang dalam waktu 2 minggu tanpa pengobatan dan kadang bisa menetap sampai selama 6 minggu. Bentuk ini jarang bersifat fatal.

selain dari gejala" yang anda sebutkan. apakah ada kemungkinan gejala" lain yang akan ditimbulkan oleh histoplasmosis akut ini?
selain itu apakah si penderita tidak dapat diselamatkan dari penyakit ini? karena anda mengatakan bahwa penyakit ini bersifat fatal..

tolong dijawab ya...
terima kasih atas perhatiannya...
GBU

Anonim mengatakan...

Jawaban kelompok:
Terima kasih atas pertanyaan yg diajukan..

Gejala2 selain disebutkan di atas:

1) Berupa tumor pernafasan akut yang jinak, dengan variasi mulai dari penyakit yang ringan pada saluran pernafasan sampai dengan tidak dapat melakukan aktivitas karena tidak enak badan, demam, kedinginan, sakit kepala, myalgia, nyeri dada dan batuk nonproduktif, kadang-kadang timbul erythema multiforme dan erythema nodosum. Ditemukan adanya pengapuran kecil-kecil tersebar pada paru-paru, pengapuran pada kelenjar limfe, hiler dan limpa merupakan gejala lanjut dari penyakit ini.
2) Histoplasmosis disseminata akut dengan demam yang menguras tenaga, gejala GI, timbulnya gejala supresi sum-sum tulang, hepatosplenomegali, limfadenopati dan yang berlangsung cepat, lebih sering terjadi pada bayi, anak muda dan pasien dengan gangguan kekebalan termasuk mereka dengan AIDS. Tanpa pengobatan benar, bentuk penyakit tersebut biasanya mengakibatkan kematian.
3) Histoplasma kronis disseminata dengan demam ringan berlanjut, kehilangan berat badan, lemah, hepatosplenomegali, abnormalitas hematologi ringan dan penyakit fokal (seperti endocarditis, meningitis, ulcus pada mukosa mulut, laring, sakit perut atau muncul sebagai penyakit pada saluran pencernaan dan penyakit Addison). Bentuk penyakit tersebut berlangsung secara subakut dengan perjalanan penyakit lebih dari 10-11 bulan dan biasanya mematikan apabila tidak diobati.
4) Sakit paru-paru kronis dengan gejala klinis dan radiologis menyerupai tuberculosis paru kronis dengan caverne, terjadi paling sering pada usia pertengahan dan pria berusia tua dengan penyakit yang mendasari berupa emfisema dan berlangsung selama beberapa bulan atau tahun dengan periode inaktif dan kadang-kadang sembuh secaraspontan (tiba-tiba).

Penderita dapat diselamatkan.Setelah menunjukkan gejala-gejala klinis segera ditangani dengan cepat.Untuk Pengobatan secara lengkap lihat di “Pengobatan Histoplasmosis”

mute mengatakan...

saya mau bertanya,,
saya sudah mencari di banyak jurnal,,tapi belum juga menemukan bagaimana siklus hidup dari histoplasmosis...
mohon bantuannya untuk memberikan informasi yang bisa saya peroleh untuk hal ini.
tolong dijawab ya...
terima kasih sebelumnya..
_Mutia_

mute mengatakan...

saya mau bertanya,,
saya sudah mencari di banyak jurnal,,tapi belum juga menemukan bagaimana siklus hidup dari histoplasmosis...
mohon bantuannya untuk memberikan informasi yang bisa saya peroleh untuk hal ini.
tolong dijawab ya...
terima kasih sebelumnya..
_Mutia_

Anonim mengatakan...

Kami ingin mencoba menjawab pertanyaan dari saudari mutia.
Jamur Histoplasma capsulatum ini kebanyakan terdapat di dalam sel-sel susunan retikulo endotelial dan berbentuk seperti sel-sel ragi. Karena sel-sel itu terdapat di seluruh alat badan, kecuali dalam tulang rawan, maka makrofag yang mengandung parasit itu dapat ditemukan dalam banyak jaringan tubuh.
Di dalam hati biasanya sel-sel Kupffer yang mengandung parasit-parasit akan mengakibatkan proses-proses granuloma. Juga di dalam alat-alat tubuh lain, makrofag yang mengandung parasit dapat menimbulkan proses-proses demikian. Jika proses itu berada pada bidang permukaan luar, maka terjadilah suatu ulkus yang berdasarkan jaringan granuloma atau kadang-kadang terbentuk noduli (tuberkel). Di tengah-tengah kerusakan yang bergranuloma itu akan terlihat kematian jaringan yang menyerupai keju.